Latest News

Thursday, November 5, 2015

Mencium bau kentut ternyata bagus untuk kesehatan anda

Setiap orang pasti kentut. Ini fakta kehidupan. Saya yakin bahwa Anda pernah mengeluarkan bau kentut lebih dari sekali, dan tidak ada rasa malu untuk mengakuinya bahwa "anda pernah kentut". Namun di lain tempat, ketika anda mengeluarkan kentut terlebih lagi bau kentut yang anda keluarkan itu bau, ada saja satu atau dua orang yang merasa tersinggung, atau mungkin merasa jijik.

Namun tahukah anda, para ilmuwan baru saja menemukan bahwa mencium bau kentut DAPAT BERMANFAAT BAGI KESEHATAN ANDA. Ya, Anda baru saja membacanya dengan benar dan tak ada kata-kata yang salah. Beberapa ilmuwan bahkan percaya bahwa mencium bau kentut dapat mencegah kanker dan penyakit lainnya. 

Itu disebabkan karena kentut mengandung hidrogen sulfida, yang dapat membantu mencegah kerusakan mitokondria dalam tubuh anda.


Researchers believe that smelling farts can be good for your health because farts contain hydrogen sulfide, which can help prevent mitochondrial damage.
Image: Giphy via viralnova.com



Jika anda bisa menjaga mitokondria dalam tubuh anda tetap sehat dan utuh, penyakit seperti kanker mengalami kesulitan dalam berkembang biak.

If you keep mitochondria healthy and intact, diseases like cancer have trouble forming and spreading.
Image: Giphy via viralnova.com
Jika anda berpendapat bahwa zat hidrogen sulfida yang terdapat pada bau kentut itu buruk bagi Anda, maka lain halnya dengan para ilmuwan yang menemukan bahwa mengendus kentut sesaat itu dapat membantu mencegah kanker, stroke, serangan jantung, arthritis, dan bahkan demensia.

Jadi pada saat Anda mencium bau kentut, jangan tutup hidung anda dan merasa jijik! Tapi berbahagia dan rayakanlah! Sebab anda bisa menjaga kesehatan jangka panjang Anda.







So the next time you get a whiff of a fart, don't turn your nose up in disgust! Celebrate it. You could be preserving your long-term health.
Image: Giphy via viralnova.com

No comments:

Post a Comment

Artikel Paling Dicari

Didukung Oleh: