Latest News

Monday, March 20, 2017

Pernikahan Rokim (24) dan Tampi (67), Benarkah Karena Cinta Sejati?

Kutu Kupred - Pernikaan Rokim dan Tampi ini bukti bahwa Jodoh memang hanya Tuhan yang tahu, terserah Tuhan ingin menjodokan kita dengan siapa, orang mana, dan orang seperti apa. Yang jelas, tak ada satupun orang yang tahu. Rokim dan Tampi belakangan ini sudah membuat banyak orang kaget sekaligus heran.

Pernikahan Rokim dan Tampi
Pernikahan Rokim dan Tampi, foto: tribunnews.com

Pernikahan Rokim dan Tampi ini sempat diabadikan oleh salah seorang warga yang masih satu desa dengan keduanya. Tak pelak, video pernikahan Rokim dan Tampi ini langsung menjadi viral di internet terutama di media-media sosial hanya dalam waktu singkat, dan ternyata video pernikahan rokim dan tampi itu bukanlah berita hoax, tapi fakta.

Pernikaan Rokim dan Tampi itu terjadi pada tanggal 15 Maret 2017 tepatnya pada hari Rabu malam. Rokim yang usianya terlampai sangat jauh dengan Tampi secara terang-terangan mengakui bahwa dirinya memang mencintai tampi apa adaya. Rasa cinta Rokim itu sebenarnya berawal dari rasa kasihan karena melihat tampi yang hidup sendiri.

Baca juga:

Pernikaan Rokim dan Tampi ini adalah salah satu ccntoh dari banyaknya creita pernikahan beda usia yang terlampau jauh antara kedua pasangan. Akan tetapi, biasanya yang lebih tua itu kebanyakan adalah pria sedangkan wanitanya jauh lebih muda. Namun beda ceritanya dengan Pernikaan Rokim dan Tampi, justru usia pengantin prianya jauh lebih muda dari pengantin wanitanya.

Dan yang membuat Pernikaan Rokim dan Tampi ini mengejutkan adalah perbedaan usia keduanya, yaitu 43 tahun. Itu artinya Rokim ini lebih pantas menjadi cucunya Tampi. Rasa kasihan Rokim ini selain karena kasihan melihat tampi yang hidup sendiri, juga dikarenakan kehidupan tampi yang bisa dianggap kurang mampu. Tampi hanya berprofesi sebagai tukang pijat yang mana penghasilannya juga tidak bisa ditentukan.

Rumah Tampi ini hanya memiliki luas sekitar 8x7 meter, sedangkan setiap kali memijat tampi biasanya diberikan upah sekitar 40 ribu rupiah. Itupun kalau dalam sehari dia punya pasien, sebab terkadang tampi juga pernah sehari tidak memijat satu orangpun.

Baca juga:
Cerita-cerita lucu saat “Ngeseks” langsung dari respondens

Begitu juga dengan kondisi di dalam rumah Tampi, tak satupun terlihat perabotan mewah. Yang bisa dikatakan paling mewah di dalam rumah Tampi ini hanyalah sebuah lemari kayu serta kasur terbuat dari kapuk tipis. Sedangkan untuk penerangan rumah, Tampi mengaku masih belum mampu untuk pasang listrik sendiri karena tidak ada biaya.

Setelah ditelusuri lebih, Rokim memang sudah mengenal tampi sudah lama. Bahkan ketika Rokim pulang kerja dan merasa kecapekan, Rokim selalu datang ke rumah Tampi untuk pijat. Dari seringnya datang ke rumah Tampi itulah rasa cinta Rokim pada Tampi mulai tumbuh yang awalnya hanya rasa kasihan.

Terlebih lagi, Tampi selalu memberikan perhatian yang tulus setiap kali Rokim datang ke rumahnya. Hebatnya, Rokim yang usianya jauh lebih muda dari Tampi sama sekali tidak merasa malu dengan keputusannya menikahi Tampi yang jika dilihat memang pantas sebagai neneknya. Dalam hati Rokim tetap yakin bahwa pilihannya itu bukanlah pilihan yang salah sebab menurut Rokim jodoh memang sudah ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

Pada akhirnya, sepekan yang lalu teradinya momen yang tak pernah bisa dilupakan oleh Rokim dan Tampi. Ya, satu pekan lalu Rokim melamar Tampi. Banyak orang yang merasa heran dengan keputusan Rokim menikah dengan Tampi, Rokim sebelumnya memang tidak pernah pacara sekalipun, dan itu artinya Tampi adalah cinta pertama Rokim.

Uniknya lagi, Tampi sama sekali tidak pernah menyangka jika Rokim akan serius menikahinya. Layaknya orang polos, tampi tampak tidak malu-malu menceritakan kisah cintanya dengan Rokim. Tampi baru menyadari bahwa Rokim memang serius ketika adiknya memberi tahu bahwa Rokim akan melamarnya.

Baca juga:
Inilah gadis yang jadi rebutan para tokoh bangsa, termasuk presiden Soekarno

Wajar saja jika Tampi tampak terkejut mendengar Rokim ingin melamarnya, sebab Tampi sendiri sebenarnya juga menyadari usianya terlalu tua untuk Rokim. Selain itu, Tampi juga menyadari bahwa statusnya saat ini adalah janda dengan kehidupan yang seperti itu pula. Beberapa hari setelah adiknya menyampaikan lamaran Rokim, ternyata memang benar, kali ini Rokim datang bersama dengan keluarganya untuk melamar Tampi.

Pernikahan Rokim dan Tampi pun akhirnya terjadi, mereka akhirnya menikah secara sah oleh penghulu pada hari Rabu 15 Maret 2017. Tampi juga mengungkapkan bahwa dia sebenarnya juga tidak bisa lagi menyembunyikan perasaan bahagiannya ketika Rokim datang melamar, Tampi juga menerima apa adanya Rokim. Perlu kalian tahu saja, bahwa Tampi ini sudah menjanda sekitar 52 tahun lamanya. Jadi wajar saja jika kedatangan Rokim ini sudah menjadi anugerah terindah bagi Tampi walaupun Rokim hanya berprofesi sebagai pekerja serabutan.

Ketika pernikahan Rokim dan Tampi berlangsung, masih ada kejadian lucu. Ya, saat itu Rokim lupa membawa mahar. Ketika penghulu bertanya kepada Rokim berapa uang maharnya, raut wajah polos Rokim mulai terlihat dengan jelas. Dia menoleh kanan kiri seperti orang yang belum mengetahui apa itu mahar. Melihat kejadian tersebut, Tampi yang sudah berpengalaman menjalani prosesi pernikahan langsung tanggap. Dia dengan cepat merogoh uang sedapatnya di dalam tas, lantas memberikannya pada Rokim. 

Sedangkan uang yang berhasil dirogoh Tampi itu sebesar 50 ribu rupiah, maka jadilah mahar tersebut jumlahnya 50 ribu rupiah. Seisi ruangan tak ada satupun yang tidak tertawa termasuk penghulu. Acara resepsi pernikahan Rokim dan Tampi itu dilakasanakan ketika malam harinya. Kepala Dusun Petung (tempat tinggal Rokim dan Tampi) juga sangat kaget Rokim berani melamar Tampi. Semua orang bahkan masih tidak percaya dengan keputusan Rokim menikah dengan Tampi.

Acara resepsi pernikahan Rokim dan Tampi itu sejatinya hanya untuk warga setempat saja, akan tetapi karena kabar tersebut langsung menyebar ke daerah-daerah sekitar tempat tinggal Rokim dan Tampi, banyak sekali warga yang ingin menyaksikan prosesi pernikahan tersebut karena ingin membuktikan dengan kepala mereka sendiri, dan ternyata itu benar.

Selain merasa terkejut, kepala dusun tersebut juga mengaku salut dengan apa yang sudah dilakukan oleh Rokim. Sebab rasa cinta Rokim itu bukan didasari karena nafsu, melainkan berawal dari rasa simpati dan empati pada diri Rokim.

Ya, begitulah cinta. Dia bisa datang dari mana saja dan dari siapa saja. Mari kita doakan saja semoga pernikahannya awet hingga akhir hayat. (www.kutukupred.com)

No comments:

Post a Comment

Artikel Paling Dicari

Didukung Oleh: