Nama lengkapnya adalah GRAy Siti Noeroel Kamaril Ngasarati Koesoemowardhani, atau yang akrab dipanggil Gusti Noeroel (Nurul). Ia adalah Putri Mangkunegara VII di keraton Solo, yang dulu pernah menempuh pendidikan di Negeri kincir angin, Belanda.
 |
| Image: tribunnews.com |
Selain wajahnya yang cantik, Gusti Noeroel juga piawai dalam hal tari. Bahkan, menurut salah satu kerabat Gusti Noeroe, Supriyanto, dia pernah diutus oleh ayahandanya untuk menari di hadapan Ratu Wilhelmina di Belanda sebagai kado pernikahan putri sang ratu. Gusti Noeroel juga adalah salah satu pencetus media informasi radio di Negara Indonesia.
Cerdas, pandai menari, wajah yang cantik, dan juga seorang putri keraton. Lengkap sudah segala titel yang menempel pada diri seorang Gusti Noeroel, yang mana hal itulah yang membuat para tokoh-tokoh di Indonesia benar-benar dibuat mabuk kepayang. Para tokoh tersebut diantaranya adalah Sultan Hameng Kubuwono IX, Sutan Sjahrir, Kolon GPH Djatikusumo, bahkan satu nama yang termasuk di dalamnya adalah orang nomor satu di Negara ini, siapa lagi kalau bukan sosok kharismatik Presiden Soekarno.
Tokoh-tokoh tersebut memang sangat populer pada saat itu, bahkan, siapa orang Indonesia yang tidak mengenal Bapak Proklamator Ir. Soekarno yang terkenal dengan kharismanya, yang mana banyak sekali wanita cantik telah terpesona.
Namun, apa yang ditunjukkan oleh Gusti Noeroel sungguh diluar dugaan. Dia justru menolak lamaran yang datang dari para tokoh bangsa tersebut. Putri cantik yang telah tumbuh besar dibalik tembok keraton ini memang tidak menyukai poligami dan memang tidak siap jika harus menikah dengan para tokoh politik.
Baru pada tanggal 24 Maret 1951 atau ketika berusia 30 tahun, Gusti Noeroel menikah dengan seorang tentara yang masih sepupunya, Kolonel Surjo Sularso dan hingga kini dikaruniai 7 anak, 14 cucu, dan 1 cicit. Gusti Noeroel meninggal dunia di Bandung, Selasa (10/11/2015) pagi, pukul 08.20 WIB di Bandung pada usia 94 tahun.
No comments:
Post a Comment