Hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun, teknologi semakin berkembang dan semakin canggih. Hal itu juga mempengerahui kebiasaan seseorang dalam melakukan sesuatu, dan segala kenangan-kenangan masa lalu yang menyenangkan tertinggal dan terlupakan seiring berjalannya waktu, sedangkan teknologi adalah satu-satunya tersangka yang telah menyita perhatian banyak orang.
Untuk sekedar mengobrol kepada teman saja seseorang lebih memilih untuk mencari tempat yang menyediakan fasilitas Wi-Fi. Jika dulu foto-foto sering dinikmati sendiri sebagai kenangan, sekarang seseorang lebih memilih untuk melakukan selfie dan mengunggahnya ke media-media sosial.
Sebelum wabah internet menjalar di seluruh pelosok negeri, orang-orang terlihat sangat akrab bercengkerama satu sama lain, tidak pernah ada kejahatan-kejahatan di dunia maya seperti penipuan dll, tidak ada juga sarana untuk melihat sesuatu yang berbau pornografi. Dulu masih banyak orang yang menghabiskan waktu mereka dengan cara yang mereka inginkan.
Dilihat dari sejarah, berikut ini adalah aktifitas-aktifitas yang bisa dikatakan punah dari peradaban dunia akibat teknologi yang semakin menjamur di masyarakat.
1. Bermain-main diluar
Ketika seseorang merasakan bosan, maka bermain di luar adalah pipihan terbaik mereka untuk melepaskan segala kepenatan dengan berkumpul bersama teman-teman, saudara, dan juga sanak family. Bahkan ketika menemukan teman baru, mereka bisa berbicara secara langsung dan terlihat begitu akrab. Bermain sepeda dengan teman-teman, mencari bunga-bunga dan merangkainya, mengumpulkan serangga, semua itu juga hampir punah bahkan bisa dikatakan memang sudah punah.
2. Melakukan komunikasi secara langsung
Berkumpul dengan orang-orang yang kita cintai memang menjadi suatu hal paling berharga ketika internet masih menjadi sesuatu yang langka pada saat itu. Ada kesan tersendiri ketika orang-orang sudah saling bertatap muka membicarakan segala topik yang ada. Bahkan mereka bisa sekaligus bertemu dengan orang-orang baru secara langsung tanpa harus mengetik tulisan dalam pesan hanya untuk menyapa "hai".
3. Membeli buku-buku bacaan/majalah
Ketika belum ada internet, majalah ibarat sebuah blog atau website. Majaalah/buku bisa menjadi sarana bagi mereka untuk mengetahui tentang berita-berita apa saja yang sedang ramai dibicarakan. Sekarang, blog atau website merupakan sesuatu yang lebih diminati ketimbang harus membeli sebuah majalah, sebab blog bisa mereka dapatkan secara gratis. Akan tetapi, ketika seseorang harus menunggu majalah terbit adalah sebuah sensasi yang benar-benar tidak bisa digantikan oleh uang sekalipun, sungguh sangat berkesan.
4. Nonton acara televisi dengan keluarga atau sahabat
Tidak banyak yang bisa dilakukan seseorang ketika internet belum mewabah. Karena itulah, nonton televisi bersama atau sendiri menjadi salah satu alternatif untuk menghilangkan kebosanan. Hadirnya internet, televisi sudah bukan lagi barang yang penting sebab mereka bisa melihat sesuatu yang lebih menarik dan update di internet. Mereka bisa melihat film-film terbaru yang bahkan belum ada di layar kaca televisi.
5. Saling mengirim surat
Tidakkah kita mengingat betapa berkesannya ketika kita mendapatkan surat? Entah itu surat dari keluarga, teman, atau bahkan surat dari sang pacar. Saat-saat kita menanti kedatangan surat merupakan saat-saat yang mendebarkan. Sedangkan untuk mengirim surat saja anda harus rela untuk membeli sebuah perangko dan amplop. Bahkan, meungumpulkan perangko menjadi salah satu hobi yang berharga dan bernilai tinggi pada saat itu. Sekarang? Masihkah ada orang yang mempunyai hobi mengumpulkan perangko? Jikapun ada, mereka tidak akan lagi bisa menemukannya.
6. Pergi ke perpustakaan untuk mencari buku
Sekarang, perpustakaan itu sendiri nyaris tidak akan kita temukan, kalaupun ada mungkin hanya ada di sekolah-sekolah, untuk perpustakaan umum dipastikan sudah punah alias menjadi tempat purbakala. Dulu, seseorang yang mempunyai tugas untuk menyelesaikan tugas-tugas dari sekolah harus rela pergi ke perpustakaan untuk mendapatkan referensi, namun sekarang, google menjadi satu-satunya perpustakaan terbesar di seluruh dunia.
7. Mendengarkan radio dan request lagu
Untuk bisa mendengarkan lagu kesukaan kita, sekarang kita bisa melakukannya hanya dengan sekali pencet di smartphone. Dulu, kita harus rela mengirim sepucuk surat ke stasiun radio, itupun kita harus masih menungguh antrian, dan ketika lagu yang kita request diputar, perasaan senang dan gembira benar-benar menyelimuti seluruh sendi-sendi tulang kita.
 |
| Foto:theodysseyonline.com |
Sebelum wabah internet menjalar di seluruh pelosok negeri, orang-orang terlihat sangat akrab bercengkerama satu sama lain, tidak pernah ada kejahatan-kejahatan di dunia maya seperti penipuan dll, tidak ada juga sarana untuk melihat sesuatu yang berbau pornografi. Dulu masih banyak orang yang menghabiskan waktu mereka dengan cara yang mereka inginkan.
Dilihat dari sejarah, berikut ini adalah aktifitas-aktifitas yang bisa dikatakan punah dari peradaban dunia akibat teknologi yang semakin menjamur di masyarakat.
1. Bermain-main diluar
Ketika seseorang merasakan bosan, maka bermain di luar adalah pipihan terbaik mereka untuk melepaskan segala kepenatan dengan berkumpul bersama teman-teman, saudara, dan juga sanak family. Bahkan ketika menemukan teman baru, mereka bisa berbicara secara langsung dan terlihat begitu akrab. Bermain sepeda dengan teman-teman, mencari bunga-bunga dan merangkainya, mengumpulkan serangga, semua itu juga hampir punah bahkan bisa dikatakan memang sudah punah.
2. Melakukan komunikasi secara langsung
Berkumpul dengan orang-orang yang kita cintai memang menjadi suatu hal paling berharga ketika internet masih menjadi sesuatu yang langka pada saat itu. Ada kesan tersendiri ketika orang-orang sudah saling bertatap muka membicarakan segala topik yang ada. Bahkan mereka bisa sekaligus bertemu dengan orang-orang baru secara langsung tanpa harus mengetik tulisan dalam pesan hanya untuk menyapa "hai".
3. Membeli buku-buku bacaan/majalah
Ketika belum ada internet, majalah ibarat sebuah blog atau website. Majaalah/buku bisa menjadi sarana bagi mereka untuk mengetahui tentang berita-berita apa saja yang sedang ramai dibicarakan. Sekarang, blog atau website merupakan sesuatu yang lebih diminati ketimbang harus membeli sebuah majalah, sebab blog bisa mereka dapatkan secara gratis. Akan tetapi, ketika seseorang harus menunggu majalah terbit adalah sebuah sensasi yang benar-benar tidak bisa digantikan oleh uang sekalipun, sungguh sangat berkesan.
4. Nonton acara televisi dengan keluarga atau sahabat
Tidak banyak yang bisa dilakukan seseorang ketika internet belum mewabah. Karena itulah, nonton televisi bersama atau sendiri menjadi salah satu alternatif untuk menghilangkan kebosanan. Hadirnya internet, televisi sudah bukan lagi barang yang penting sebab mereka bisa melihat sesuatu yang lebih menarik dan update di internet. Mereka bisa melihat film-film terbaru yang bahkan belum ada di layar kaca televisi.
5. Saling mengirim surat
Tidakkah kita mengingat betapa berkesannya ketika kita mendapatkan surat? Entah itu surat dari keluarga, teman, atau bahkan surat dari sang pacar. Saat-saat kita menanti kedatangan surat merupakan saat-saat yang mendebarkan. Sedangkan untuk mengirim surat saja anda harus rela untuk membeli sebuah perangko dan amplop. Bahkan, meungumpulkan perangko menjadi salah satu hobi yang berharga dan bernilai tinggi pada saat itu. Sekarang? Masihkah ada orang yang mempunyai hobi mengumpulkan perangko? Jikapun ada, mereka tidak akan lagi bisa menemukannya.
6. Pergi ke perpustakaan untuk mencari buku
Sekarang, perpustakaan itu sendiri nyaris tidak akan kita temukan, kalaupun ada mungkin hanya ada di sekolah-sekolah, untuk perpustakaan umum dipastikan sudah punah alias menjadi tempat purbakala. Dulu, seseorang yang mempunyai tugas untuk menyelesaikan tugas-tugas dari sekolah harus rela pergi ke perpustakaan untuk mendapatkan referensi, namun sekarang, google menjadi satu-satunya perpustakaan terbesar di seluruh dunia.
7. Mendengarkan radio dan request lagu
Untuk bisa mendengarkan lagu kesukaan kita, sekarang kita bisa melakukannya hanya dengan sekali pencet di smartphone. Dulu, kita harus rela mengirim sepucuk surat ke stasiun radio, itupun kita harus masih menungguh antrian, dan ketika lagu yang kita request diputar, perasaan senang dan gembira benar-benar menyelimuti seluruh sendi-sendi tulang kita.
No comments:
Post a Comment