Friday, October 21, 2016

Masih percaya 5 hal ini adalah bukti cinta? Berarti hubunganmu tak akan bahagia

"Sayang, kamu jangan pergi kemana-mana ya? Aku sungguh tidak ingin jauh darimu walaupun sedetik aja"

Sikap yang terlalu berlebihan kepada pasangan sekalipun itu tampak manis di luar, justru akan membuat rasa kasih sayang dan cinta kita akan cepat berakhir. Sayangnya, hal-hal seperti itu dianggap sebagai bukti cinta sebab memang terlihat romantis sekali. Namun, seiring berjalannya waktu nanti, lambat laun dan tanpa kita sadari hal-hal berlebihan "yang katanya romantis dan manis" itu akan merugikan salah satu pasangan, entah itu kamu atau dia.

bukti cinta
Tak perlu sok romantis untuk membuktikan rasa cinta (sumber gambar:logancoleblog.com via hipwee.com)

"Sayang, kamu harus janji ya, setiap satu jam sekali kamu hubungin aku. Aku bener-bener ingin mendengar suara kamu", manis sekali kan? Dan sekarang coba kalian buktiin sendiri gimana rasanya harus menghubungi pacar setiap satu jam sekali.

Ibarat kata, ketika air di dalam sebuah timba itu ditumpahkan dengan begitu deras, maka sudah pasti akan cepat habis, dan akan cepat kering. Lain halnya jika kita hanya melubangi timba itu sedikit saja, dan biarkan airnya menetes terus tanpa henti sambil menunggu datangnya air lagi yang akan mengisi timba tersebut.

Bahkan sudah banyak penelitian yang juga membuktikan, air yang dituangkan hanya sekali saja tak akan bisa membuat sebuah batu menjadi cekung. Namun tetesan air jsutru mampu melakukannya walaupun perlu waktu yang lama.

Jadi, sebelum kita menyesalinya di kemudian hari, ada baiknya kita hindari sikap-sikap yang terlalu berlebihan pada pasangan sekalipun itu tampak manis di luar.

Sikap-sikap yang seperti apa?

Ini dia...

Sikap yang ingin selalu bersama sepanjang waktu

Ini mungkin kedengarannya sangat baik dan akan menyenangkan hati pasangan, tapi percayalah bahwa kegembiraan itu akan hanya terjadi dalam sekejap saja. Selain itu, sikap ini lambat laun akan menjadikan diri kita selalu bergantung pada pasangan, kemana-mana kalau tidak dengan dia rasanya bumi ini seperti tandus semua, waktu makan kalau tidak dengan dia rasanya seperti makan batu bata, dan lain-lain.

Giuys, setiap orang punya kepentingan dan kebutuhan masing-masing, jadi kita juga harus bisa menghargai apa yang dilakukan oleh pasangan kita. Kita tidak bisa selalu memaksakan waktu kita untuk terus bersama dia. Apakah kalian juga akan ikut ke tempat kerjanya? Jelas tidak kan.

Berkomitmen untuk selalu menjaga komunikasi sesering mungkin, kapanpun dan dimanapun itu

"Pokoknya kamu harus ngasih tau kabar kamu gimana ke aku setiap saat ya beb, itu karena aku kangen bingit ama kamu", atau "Beb, pokoknya kalau aku chat harus cepetan di bales ya, nggak boleh telat dari 15 detik", memangnya operator. 

Ini bukanlah cara yang tepat untuk menunjukkan bahwa kalian benar-benar sayang sama dia. Parahnya, banyak orang beranggapan bahwa ketika pasangan kita bilang seperti itu, justru menganggap mereka benar-benar tidak bisa hidup tanpa kita.

Sekarang bayangkan saja, ketika sudah waktunya untuk memberi kabar ke pacar dan kalian sedang ada interview kerja demi masa depan yang lebih baik, pilih mana? Kalau masih pilih telepon pacar dan meninggalkan interview artinya kalian orang-orang madesu alias masa depan suram.

Selalu menyerahkan segala keputusan pada pasangan, sekalipun itu tentang urusan pribadi

Memang terlihat begitu percaya pada pasangan, dan seolah-olah tanpa dia kalian sudah tidak bisa lagi mengambil keputusan. Mau kemana-mana harus ada saran dari dia, mau beli ini itu harus atas saran dari dia. Untung saja kalian hidup bukan atas sarannya.

Hal ini pelan-pelan akan menjadi sesuatu yang memuakkan, entah datangnya dari diri kalian sendiri atau mungkin dari pasangan kalian. Jenuh suatu saat pasti akan mereka rasakan.

Rasa bahagia hanya ada ketika kita bersama pasangan atau pacar, selain itu tidak

Jika ada orang yang beranggapan seperti ini, berarti dia adalah orang munafik kelas kakap. Kita pasti sudah tahu bahwa kebahagian itu datangnya bisa dari mana saja. Bisa datang ketika seseorang melakukan hobi mereka, bisa datang ketika seseorang makan makanan favorit mereka, atau yang lainnya.

Selain itu, apakah keluarganya sudah mereka buang lantas beranggapan seperti itu? "Aku cuma bahagia jika bersama kamu seorang sayang", katakan itu pada pacar kalian di depan orang tua kalian, sebentar lagi pasti akan ada hadian sepatu melayang ke muka.

Selalu merasa cemas dan tidak aman jika tidak bersama pasangan

Kalau sudah begini, artinya sudah keterlaluan. Bagaimana tidak, sampai-sampai hati yang cemas dan keamanan pun juga digantungin ke pasangan. Suami istri saja bisa jadi tidak akan seperti ini, kalaupun toh ada juga tidak setiap saat seperti itu.

Jadi intinya, bersikap biasa-biasa saja ata sewajarnya adalah cara terbaik untuk menjaga hubungan tetap dalam kondisi yang stabil. Saling menghargai waktu masing-masing, saling menghargai urusan pribadi masing-masing akan membuat seseorang menjadi lebih dewasa, sedangkan hubungan antara pasangan yang dewasa akan menciptakan sebuah hubungan yang abadi.

No comments:

Post a Comment

Artikel Paling Dicari

Didukung Oleh: