Kutu Kupred - Ilmu Rawarontek ini termasuk ke dalam ilmu jawa kuno yang juga sering dikenal dengan Ajian Pancasona, banyak orang mempercayai bahwa orang yang memiliki atau memegang Ilmu Rawarontek ini tidak akan bisa dibunuh alias hidup abadi. Ilmu Rawarontek ini termasuk ilmu kanuragan yang dulu kabarnya banyak digunakan oleh pendekar-pendekar jawa dengan tujuan agar tubuhnya menjadi lebih kuat.
 |
| Ilmu Rawarontek, ajian pancasona, ilmu kanuragan - foto: anehdidunia.com |
Namun begitu, faktanya orang-orang jaman dulu yang memiliki Ilmu Rawarontek atau ajian pancasona ini ternyata mati juga jika sudah waktunya mati. Buktinya, adakah pendekar jaman dulu yang hidup hingga sekarang? Satupun nggak ada batang hidungnya yang nongol. Dan itu artinya, pemilik Ilmu Rawarontek ini sebenarnya tetap bisa mati. Hanya saja, maksud dari kata abadi itu hanyalah fokus pada kekebalan tubuh dan kesaktian mereka yang sangat luar biasa hingga bisa hidup kembali.
Fakta yang lebih mengejutkan lagi, Ilmu Rawarontek ini konon juga pernah dimiliki oleh beberapa pejuang bangsa Indonesia ketika melawan penjajah Belanda. Salah satu pejuang yang kabarnya pernah memiliki Ilmu Rawarontek ini adalah Si Pitung, salah seorang pejuang asal Betawi yang sangat tersohor dengan ajian pancasona alias Ilmu Rawarontek yang mana dengan ilmu kanuragan tersebut Belanda dibuat kebingungan bagaimana cara menghentikan perlawanan Si Pitung.
Baca juga:
Kelebihan Ilmu Rawarontek yang paling terkenal adalah sekalipun orang itu tubuhnya dibelah menjadi dua, maka dia akan kembali bangkit menjadi utuh lagi. Itulah yang membuat orang yang memiliki Ilmu Rawarontek ini benar-benar ditakuti oleh siapapun. Kehebatan Ilmu Rawarontek ini juga berbanding lurus dengan timbal balik yang dibayar, sebab untuk mendapatkan Ilmu Rawarontek ini syaratnya sangat berat sekali.
Itu wajar, sebab Ilmu Rawarontek memang tergolong salah satu ilmu hitam atau ilmu sesat yang mana pemiliknya akan berhubungan langsung dengan makhluk-makhluk gaib seperti Iblis. Yang membuat hati semakin merinding adalah bahwa Ilmu Rawarontek ini hingga sekarang masih saja ada orang yang mempelajarinya.
Nah, kali ini tim kutukupred akan mengajak kalian untuk mengupas habis tentang fakta-fakta Ilmu Rawarontek atau ajian pancasona.
Ilmu Rawarontek ini memiliki kemampuan yang luar biasa untuk menyembuhkan seseorang
Ilmu Rawarontek memang dikenal sebagai ilmu hitam yang sangat legendaris. Sang pemilik Ilmu Rawarontek ini konon akan bisa menyembuhkan diri mereka sendiri dari segala jenis luka di tubuhnya. Hal ini sangat erat hubungannya dengan kemampuan Ilmu Rawarontek yang meskipun tubuhnya dibelah atau kepalanya di penggal, akan bisa menyatu kembali sesuai perintah sang pemilik Ilmu Rawarontek.
Baca juga:
Ilmu Rawarontek ini hanya bisa didapatkan dengan syarat yang sangat berat dan berbahaya
Seperti halnya kemampuannya yang begitu luar biasa, maka untuk mendapatkan Ilmu Rawarontek inipun syaratnya juga sangat berat dan sangat berbahaya, bahkan bisa saja nyawa adalah taruhannya. Bagaimana tidak, seseorang yang ingin mendapatkan Ilmu Rawarontek ini harus melakukan tirakat selama berbulan-bulan, setelah melakukan tirakat, mereka harus berpuasa lagi selama 7 bulan, kemudian melakukan puasa mutih (puasa putih) selama 40 hari. Selama puasa itu, orang yang ingin mendapatkan Ilmu Rawarontek juga harus mengafalkan mantra-mantra panjang hingga ribuan kali dalam sehari.
Ilmu Rawarontek ini adalah ilmu kanuragan yang bisa diwariskan
Sejalan dengan susahnya untuk mendapatkan Ilmu Rawarontek, ternyata ilmu ini juga bisa diturunkan kepada orang lain atau diwariskan. Jadi ketika orang yang memiliki Ilmu Rawarontek ini ingin mengakhiri hidupnya, maka syaratnya adalah Ilmu Rawarontek ini harus diturunkan kepada orang lain. Dan ketika ilmu tersebut sudah berpindah pada orang lain, maka orang yang menurunkan ilmu itu sudah tidak sakti lagi dan dapat dibunuh dengan sangat mudah seperti halnya manusia biasa pada umumnya.
Baca juga:
Ilmu Rawarontek ini ternyata juga bisa dikalahkan atau memiliki kelemahan
Orang-orang jaman dulu ternyata sudah menemukan titik kelemahan dari pemilik Ilmu Rawarontek walaupun cara menemukannya itu cukup memakan waktu yang lama. Menurut cerita, kelemahan dari Ilmu Rawarontek ini ada pada tanah. Bagaimana caranya? Pemilik Ilmu Rawarontek ini bisa dibunuh jika kakinya tidak menyentuh tanah, salah satu caranya adalah dengan digantung hingga mati. Setelah mati, mereka akan membiarkan tubuh pemilik Ilmu Rawarontek tetap tergantung hingga beberapa saat sampai Ilmu Rawaronteknya menghilang.
Ilmu Rawarontek ini merupakan ajian yang memiliki kutukan
Selain
masuk dalam kategori ilmu hitam, Ilmu Rawarontek ini juga termasuk ke
dalam ilmu kanuragan yang terlarang. Sebab Ilmu Rawarontek ini mempunyai
sebuah kutukan mengerikan pada pemiliknya, apa itu? Seperti yang sudah dijelaskan di atas tadi, seberapapun
hebatnya sebuah ilmu, pasti ada kelemahannya, pun begitu dengan Ilmu
Rawarontek. Nah, ketika pemilik Ilmu Rawarontek ini bisa dikalahkan
dalam kondisi masih memegang Ilmu Rawarontek, maka jasad pemilik Ilmu
Rawarontek ini akan menjadi kecil, ukurannya tak lebih besar dari
telapak tangan. Selain mengecil, jasad pemilik Ilmu Rawarontek ini juga
akan mengering seperti jenglot.
Fakta yang terakhir, Ilmu Rawarontek ini banyak digunakan oleh para pejuang Indonesia
Di awal artikel ini tadi sudah sedikit dijelaskan bahwa ada beberapa pejuang Indonesia yang ternyata juga memiliki Ilmu Rawaronte, salah satunya adalah Si Pitung. Namun ternyata tidak hana Si Pitung saja yang memiliki Ilmu Rawarontek. Hanya saja, para pejuang Indonesia ini menggunakan Ilmu Rawarontek untuk perlindungan diri saja dan tidak untuk hal-hal yang jahat. Hanya untuk melawan penjajah.
Nah, itulah fakta-fakta tentang Ilmu Rawarontek atau ajian pancasona yang begitu melegenda di tanah air. Setelah membaca artikel tentang Ilmu Rawarontek ini, mungkin sebagian dari kalian ingin mencoba untuk memilikinya? Boleh kok, asal kuat dengan syarat-syarat yang harus dilakukan dan jangan dibuat macam-macam ya. Sebab kelemahan Ilmu Rawarontek ini juga sudah banyak yang tahu. (www.kutukupred.com)
No comments:
Post a Comment