Kutukupred – Di Negara Indonesia terkenal dengan
banyaknya suku dan ras, tercatat ada sekitar 540 suku yang hingga kini hidup di
bumi nusantara Indonesia. Diantara suku-suku tersebut ada beberapa suku yang
sudah tersentuh dengan kemajuan teknologi, namun ada beberapa suku juga yang tidak
pernah sedikitpun mengenal kemajuan teknologi atau sering ktia sebut dengan
suku pedalaman. Suku yang kedua tersebut kebanyakan hidup di pulau-pulau besar
seperti Kalimantan, Sumatera, Irian, Sulawesi dan bahkan di pulau jawa pun
masih ada juga suku pedalaman.
Karena letaknya yang terpencil itulah suku-suku
pedalaman tersebut memiliki adat istiadat yang bisa dikatakan masih sangat unik sekali yang jika kita mendengarnya pasti mengerutkan dahi, contohnya seperti
adat perkawinan. Sedangkan salah satu suku pedalaman yang masih sangat
terpencil dan hingga sekarang masih tetap berkembang adalah suku Polahi yang
terletak di pedalaman Gorontalo. Yang membuat suku ini unik adalah bahwa suku
tersebut hingga sekarang masih mengesahkan dan melaksanakan perkawinan sedarah
alias perkawinan antara saudara kandung bahkan perkawinan antara orang tua
dengan anak kandungnya sendiri.
Kita tentu tahu bahwa hampir seluruh suku di
dunia ini sudah memberlakukan larangan perkawinan sedarah, sebab perkawinan
sedarah sudah dicap sebagai hal yang tabu dan tidak bermoral. Khususnya di dalam
ajaran Islam, perkawinan sedarah jelas-jelas di larang, namun tidak bagi suku
polahi.
![]() |
Suku Polahi Gorontalo |
Polahi, Suku unik di Pedalaman Gorontalo
Sedikit pengetahuan tentang suku polahi. Suku polahi
ini adalah suku terpencil yang telah tinggal di pedalaman hutan gorontalo sejak
lama sekali. Tempat tinggal mereka berada di kedalaman hutan, dan mereka akan pindah
tempat ketika ada salah satu keluarga mereka yang meninggal dunia.
Suku polahi ini memiliki kebiasaan hidup yang
tidak ingin bersosialisasi dengan desa lainnya, hal itulah yang membuat suku
polahi ini tidak bisa mengenal orang lain selain keluarga mereka sendiri, paling
mentok mereka hanya kenal dengan orang-orang yang berada di desa mereka
sendiri. Faktor tersebut juga menyebabkan mereka hanya hidup di dalam kelompok
mereka sendiri dan kawin dengan anggota keluarga sendiri.
Boleh dikatakan, suku ini bahkan lebih primitive daripada
suku di pedalaman Papua. Betapa tidak, suku polahi masih belum berpakaian,
sementara suku di pedalaman papua sekarang ini sebagian sudah ada yang
berpakaian. Namun ada beberapa sumber yang menyebutkan bahwa suku polahi ini
sekarang sudah mulai meninggalkan kebiasaan tidak berpakaian walaupun tidak
sepenuhnya tertutupi.
Tradisi Menikah dengan Saudara Sekandung
Seperti yang sudah dijelaskan diatas tadi bahwa
suku polahi ini hingga sekarang masih menjalankan adat perkawinan sedarah. Ayah
boleh menikahi anak kandungnya sendiri, anak laki-laki juga boleh menikahi ibu
kandungnya sendiri, dan beberapa di antara mereka ada juga yang menikahi
saudara kandungnya sendiri.
Kepala suku polahi bernama Babuta contohnya, ia
mempersunting adiknya sendiri yang bernama Laiya. Di kemudian hari tidak
menutup kemungkinan anak-anak mereka juga saling menikah satu sama lain. Untuk
prosesi pernikahannya juga sangat sederhana sekali, cukup disiram air sungai
dan dibacakan mantra, selesai dan sah.
Itulah salah satu potret suku pedalaman di Indonesia,
itu hanyalah satu contoh saja dan sudah sangat unik sekali. Belum lagi
suku-suku lainnya yang masih tidak tersentuh tangan-tangan manusia modern serta
teknologi. Bisa jadi masih banyak adat yang lebih ‘mengerikan’ lagi. (kutukupred)
No comments:
Post a Comment