Latest News

Tuesday, November 29, 2016

Bagi Mahasiswa Yang Suka Mie Instan, WAJIB Tahu Hal Ini

KutuKupred - Bagi seorang mahasiswa dengan banyak tugas-tugas kuliah, sepertinya memilih untuk makan makanan instan adalah pilihan yang tepat. Selain praktis, makanan instan sudah pasti akan siap saji. Tinggal makan doang.

bahaya mie instan
Bahaya mie instan - gambar: Flickr / Amy via viralnova.com

Ya, memang kebanyakan mahasiswa sudah terbiasa dengan pola hidup yang seperti itu. Sedangkan untuk makanan instan yang seringkali menjadi sasaran empuk adalah makanan instan yang berupa mie.

Satu yang perlu kalian ketahui wahai para mahasiswa, bahwasannya mie instan itu bukanlah makanan pokok, soal yang satu ini pasti semua sudah pada tahu. Mie instan sebenarnya adalah salah satu dari banyaknya jenis makanan ringan atau makanan pendamping, jadi sangat tidak cocok jika makanan ini berperan sebagai makanan pengganti dari nasi.

Biasanya ini terjadi ketika malam hari dimana banyak mahasiswa yang sering 'melek' hingga larut malam, ketika perut sudah lapar, warung makan sudah jelas pada tutup semua. Akhirnya, mie instan adalah makanan terbaik untuk menggantikannya. Iya tidak?

Selain mudah, mie instan harganya juga tergolong murah, dimanapun itu, harganya sama.

Di luar sana, ada banyak sekali jenis mie instan yang beredar, salah satu contohnya adalah mie instan ramen.

Namun demikian, meskipun mie instan ramen adalah makanan pokok yang harganya murah bagi seorang mahasiswa, makanan tersebut tidaklah benar-benar bisa menjadi makanan yang menyehatkan alias berbahaya. (baca juga: Serangga Ini Terlihat Tidak Berbahaya, Padahal Gigitannya Bisa Membunuhmu)

Kabar bahwa mie instan itu tidak menyehatkan sebenarnya bukanlah suatu hal baru bagi siapa saja, makanan yang satu ini seringkali dikaitkan dengan berbagai macam jenis penyakit dan masalah-masalah tubuh lainnya.

Akan tetapi mungkin kalian belum mengetahui satu hal yang sama sekali kalian tidak pernah mengira sebelumnya. Ada sesuatu dari mie instan apapun jenisnya yang akan membuat mata kalian terbelalak dan boleh jadi mie instan tidak akan pernah kalian masukkan ke dalam daftar belanja.

Mie instan ternyata tidak lantas hancur atau sulit sekali dicerna setelah kalian memakannya. Video di bawan ini mungkin bisa kalian jadikan pelajaran, kalian akan melihat mie instan khususnya mir instan ramen masih tetap dalam kondisi utuh sekalipun setelah berjam-jam kalian konsumsi.

Itulah yang memaksa lambung kalian harus bekerja ekstra keras sampai berhasil mencernanya. Alhasil, lambung yang sudah bekerja over untuk mencerna mie instan sudah pasti akan mengalami gangguan pencernaan. Lihat videonya:



Mie instan juga mengandung berbagai macam zat aditif yang sifatnya sangat berbahaya bagi perut kalian.

Salah satu zat yang paling berbahaya adalah zat Butylhydroquinone (TBHQ), ini termasuk zat antioksidan tapi fungsinya adalah untuk memperpanjang masa expired produknya, gampangnya zat itu tak berbeda jauh dengan bahan pengawet kelas satu (terbaik).

Percaya atau tidak...

TBHQ itu banyak sekali terdapat pada kosmetik, parfum, bahkan sampai pestisida. 

Sedangkan standar keamanan untuk boleh mengkonsumsi zat tersebut sangat bervariasi. Menurut FDA, kita tidak boleh menerima zat TBHQ lebih dari 0.02 persen dari total konsumsi lemak dan minyak di dalm tubuh.

Sementara komisi Codex menyatakan, dalam sehari mengkonsumsi makanan dengan kandungan TBHQ sebanyak 400mg masih diperbolehkan.

Menurut A Consumer’s Dictionary of Food Additives, lima gram TBHQ dapat membunuh seseorang. Sementara itu, satu gram aditif dapat menyebabkan mual, delirium, kelelahan, dan bahkan pingsan. Studi asupan hewan dari TBHQ telah menemukan bahwa dalam dosis rendah sekalipun, aditif dapat mempengaruhi kinerja hati dan membawa perubahan biokimia. Sementara untuk dosis tinggi telah terbukti bisa mempengaruhi proses reproduksi. 

Nah, sedangkan untuk wanita, terlalu sering mengkonsumsi mie instan akan berakibat pada meingkatnya gejala sindrom metabolik. 

Yang lebih mengejutkan lagi adalah....(masih sekitar wanita)

Mengkonsumsi mie dua kali dalam satu minggu sekalipun, 68 persen sindrom metabolik akan meningkat dengan cepat. Gejala yang masuk sebagai akibat mengkonsumsi mie instan biasanya adalah tekanan darah, gula darah, serta jumlah lemak (kolestrol) akan surut semakin sedikit.

Sedangkan mereka yang mengalami gejala sindrom metabolik selama dua atau tiga kali saja, kesempatan untuk mengidap penyakit diabetes dan juga penyakit kardiovaskular akan jauh lebih tinggi.

Jika dari penjelasan di atas masih tidak bisa membuat kalian bersumpah untuk tidak mengkonsumsi mie instan lagi, sepertinya kalian harus tahu bahwa di dalam satu pak mie instan itu mengandung natrium sebanyak 2700 mg. Ada juga kandungan MSG (monosodium glutamate).

Ada yang belum tahu MSG? 

MSG adalah zat asam amino yang secara agesif dapat membawa kalian pada titik kerusakan otak yang parah serta resiko terkena Alzheimer semakin meningkat, dan juga akan meningkatkan resiko terkena Parkinson, dan amyotrophic lateral sclerosis (ALS).

Di dalam MSG terdapat 78 persen asam glutamat bebas, zat ini biasanya digunakan untuk menggemukkan tikus. 

Nah, jika kalian sudah tahu semuanya, masihkah kalian akan tetap sering mengkonsumsi mie instan ? Sama sekali tidak ada niatan untuk mensabotase perusahaan yang memproduksi mie instan, hanya saja jika mereka tidak menempelkan zat-zat berbahaya, mungkin juga tidak akan ada tulisan seperti ini.

No comments:

Post a Comment

Artikel Paling Dicari

Didukung Oleh: