Video Mengerikan Ini Bukti Banteng Itu Bukan Mainan Anak-anak

Kutu Kupred - Menaiki banteng sudah dijadikan sebagai ajang olah raga bagi orang-orang eropa selama bertahun-tahun khsusunya bagi orang-orang spanyol. Dulu, awal mulanya olah raga ini berasal dari pertarungan banteng saja namun berkembang menjadi sebuah olah raga ekstrim rodeo mulai tahun 1800-an.

Photo: YouTube

Sementara menunggangi banteng sudah menjadi tradisi yang semakin berkembang di berbagai negara, namun tidak ada yang menyangkal bahwa tradisi itu nyatanya penuh dengan resiko, bahkan menaiki banteng dianggap sebagai olah raga paling berbahaya di dunia. Saking bahayanya, potensi pengendara mengalami cedera serius 10 kali lipat lebih banyak dari pada pemain sepak bola. (Baca juga: Suasana Pagi Menjadi Lautan Darah Saat Pemilik Rumah Ini Membuka Pintu Belakang)

Bahkan sudah terhitung ada lebih dari 15 orang asal Amerika dan Kanada yang mati mengenaskan di oleh ganasnya banteng. Bahkan dikatakan oleh seorang pecinta hewan, dengan hanya mengendarainya saja bisa sangat menyakitkan bagi seseorang, bahkan tulang-tulang pengendara itu bisa dengan sangat mudah patah oleh gerakan-gerakannya.

Nah, mungkinkah dari kalian disini ada yang mendukung atau menentang olah raga seperti ini? Satu yang pasti, pengalaman wanita ini ketika menunggangi banteng benar-benar sangat brutal. Hanya dalam waktu beberapa detik saja wanita ini sudah tak berdaya di atas punggung "Si Bull" alias banteng, sepertinya ada sesuatu yang salah ketika tubuhnya mulai lemas. (Baca juga: Ibu Ini Overdois Drug Di Depan Anaknya Sendiri Ketika Belanja)

Oke, mungkin pada mulanya tali yang terikat pada kedua kakinya mungkin adalah ide brilian untuk menyelamatkan wanita ini agar tidak terjatuh dan tidak mati oleh serudukan mematikan dari banteng tersebut. Akan tetapi si banteng itu punya cara lain untuk mematahkan tulang-tulang wanita itu.

Untung saja, wanita itu mengenakan helm, jika tidak, ahh kalian lihat sendiri bagaimana tubuh wanita ini terombang-ambing dan berapa kali kepalanya mengalami benturan keras dengan punggung banteng tersebut.